Akibat Pergaulan Bebas


Assalamu alaikum wr. wb. Bismillah.

Dengan izin Allah kita diberi kemudahan dalam melakukan kegiaan aktifitas sehari-hari, dan Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Kali ini saya diminta untuk berbicara mengenai kehidupan yang dialami teman saya dan insya Allah sedikit banyaknya inilah ringkasan cerita yang dia alami.

Aku seorang lelaki biasa, dari kecil seperti anak kecil lainnya yang selalu bermain dengan sesuka hati tanpa ada rasa berat. Namun berjalan waktu aku pun beranjak dewasa hingga aku tamat sekolah aku niatkan untuk membantu kedua orang tua.


Alhamdulillah, aku mencoba bekerja di luar negeri namun tidak seperti yang dikatakan mudahnya kerja diluar negeri. Andai saja waktu berputar kembali pastilah aku tidak ingin datang kemari. Namun ibarat pepatah, nasi telah menjadi bubur, inilah yang ku alami.


Suatu hari aku berjalan ke sebuah restoran, tiba-tiba sesosok pria separuh baya datang menghampiriku. Namun aku tidak begitu menghiraukannya.

Dengan senyum ku menyapanya, namun tiba-tiba dia melanjutkan cerita dan berkata, “Awak orang Indonesia?”. Jawabku, “Ya, emang kenapa?”. “Oh, orang Indonesia handsome handsome ya?” katanya. Diam diam aku tersenyum.

Kemudian dia mulai mengajakku jalan-jalan ke suatu tempat di bundaran KLCC. Namun tanpa pikir Panjang aku pun menerima tawarannya. Setelah kami berjalan jalan melihat pemandangan yang indah, singkat cerita kami pun pulang.

Namun di perjalanan dia berkata, “Maukah awak menemaniku malam ini?”. Dengan terkejut aku menatap mukanya dan berkata, “Maksudnya gimana?”. “Ya kita tidur berdua layaknya sepasang kekasih” jawabnya. Aku pun terkejut dan aku berkata “Ah ngga mau ah”. Dan dia menjawab “Ya udah terserah awak. Saya paham pun”.

Keesokan harinya dia pun meneleponku dan berkata “Seandainya awak mau menemaniku nanti malam, saya akan beri awak 1000 ringgit. Dengan syarat bila saya call awak, awak bersedia temankan saya”. Tanpa pikir Panjang aku pun menerima tawaran tersebut.

Setelah itu tanpa ku sadari pergaulanku pun semakin dalam dengan dunia kelam ini. Tahun berganti tahun, tanpa ku sadari aku pun berumur 23 tahun.

Namun suatu hari dalam hati aku berkata, “Ya Allah, terlalu banyak dosa ku. Ampunkanlah aku dan berilah hidayah kepadaku”. Aku tau ini semua perbuatan yang sangat berdosa dan dilarang oleh agama. Tapi aku bingung karena aku sudah mulai ketagihan.

Aku coba untuk melawan namun setan selalu membisikkan dan berkata, “Ayo cari lagi… Ayo cari lagi”. Bahkan sampai sekarang aku belum bisa merubah diriku menjadi laki-laki seutuhnya.

Semoga dengan cerita ini teman-teman yang diluar sana bisa mengambil hikmah agar tidak terlalu cepat mengikuti hawa nafsu. Karena akan sulit kembali ke jalan yang benar walaupun sudah memiliki niat untuk taubat.

Comments