Namaku Joe, biasa dipanggil Joker. Apapun yang ku kerjakan selalu membawakan hasil. Umurku 23 tahun dan aku mempunyai teman yang disapa Lolo.
Kegiatan kami sehari-hari nongkrong di mall, kebiasaan makan dan profesi sebagai anak rapper. Namun berjalannya waktu persaingan dunia rapper semakin ketat. Namun apalah daya, bukan masalah suara atau bergaya. Namun takdir belum berkata, seandainya Tuhan mengizinkan profesi ku menjadi kenyataan sebagai rapper terhandal di Medan.
Suatu ketika kami mengikuti kegiatan kompetisi rapper dengan biaya sekitar 100 ribu per individu. Semangat, tekad yang menjadi panutan, kami pun tidak berputus asa. Dengan bermodalkan pinjaman uang, apapun kami lewati agar profesi kami sebagai rapper dapat terwujudkan. Namun apalah daya, mungkin Tuhan belum mengizinkan.
Audisi demi audisi kami ikuti namun Tuhan berkata lain. Kami mencoba meng-cover semua yang kami lakukan agar kami menjadi berbakat dan sukses meraih impian. Bermodalkan suara dan gaya itu sudah biasa, tapi kami lupa bahwasanya Tuhanlah yang punya segalanya.
Maka dari itu saya menghimbau kepada teman-teman dimana pun berada agar tidak lupa kepada Tuhan yang menciptakan kita. Karena sesungguhnya dengannya lah kita kembali.
Comments
Post a Comment