Senggol Bacot


Ternyata kehidupan yang keras bukan hanya di kampung sendiri. Ternyata di perantauan sulit untuk diterka. Hampir setiap hari, waktu yang kulalui begitu berat sampai aku geli kalau mengingat kejadian itu. Yah, seperti cerita waktu masa kecil dulu.

Mungkin teman-teman juga pernah merasakan yang sama, kalau suatu ketika sesama teman terjadi salah paham kemudian ingin berantam. Akan tetapi yang ngga pernah lupa dari benakku, setiap perkelahian dimulai kebanyakan umumnya hanya ucapan dan gertakan.

Nah, gini… Dimana mana tuh yang namanya gaduh atau berantam selalu dimulai dengan gertakan. Yah sampai-sampai penontonnya yang penasaran, “Kapan bengkaknya?” ujar teman yang meilhat kejadian.

Suatu hari, hari yang tak ku sangka aku sempat cekcok dengan temanku. Hanya karena sepele, namun perkara itu menjadi hal yang besar. Aku pun ngga menduga karena sehari-hari kami penuh dengan canda dan tawa.

Ketika itu aku tidak tahu, kalau dia sedang ada masalah dengan pacarnya. Namun karena aku sering membully dia, jadi aku anggap ini hanya suatu hiburan.

Namun nyatanya tidak seperti yang aku pikirkan. Dia langsung marah denganku, dan langsung mencekik leherku. Kemudian berkata, “Nggak senang main kita!”. “Serius kau?” jawabku. Denga senyum kecil aku berkata, “Kalau kau ngga bisa main main, mulai sekarang aku ngga akan bercanda lagi”. Dengan suasana yang diam, aku pun meninggalkannya tanpa kata.

Namun ketika malam tiba, tanpa sengaja kami bertemu disebuah kafe, dan dia pun mendatangiku. Aku pun terkejut dalam hatiku. Dan aku memikirkan sesuatu, kalau dia pukul pasti aku juga mukul. Namun itu hanya perasaanku. Sedangkan dia mendatangiku dan berkata, “Kawan, maafkan aku. Aku sedang ada masalah dengan pacarku”.

Dengan lantang aku menjawab, “Ngomong lah kau dari tadi… Hampir ku bacok kau”. Terus dia menjawab, “Mak, kejam kali kau bahh…”. Setelah kejadian itu kami pun saling memaafkan dan berpelukan.

Jadi buat teman-teman semua, seberat apapun masalah anda, letaklah pada tempatnya. Jangan lampiaskan pada sekeliling anda, jadilah pribadi yang baik dan sabar.

Comments