Aku yakin hampir semua anak di seluruh Indonesia pasti pernah bermain petak umpet, karena ini permainan suatu tradisi dari turun temurun yang sekarang hampir punah karena hadirnya teknologi canggih dari era masa kini.
Namun kisah ini akan selalu diingat sampai sekarang meski sudah tua sekalipun, karena permainan ini cukup menarik ya. Karena cara permainannya cukup mudah, seru, tapi kesel kalau kita yang jadi penjaga/pencari.
Mungkin kalau mengingat permainan ini kita kembali lagi ke jaman masa kecil yang mana kita masih belum tau teknologi. Karena apa, indahnya kebersamaan dan dunia hiburan masa kecil tuh ngga akan kembali lagi, karena sudah pada tua semua. Yang jaga saling mengejar dan mencari satu persatu teman yang bersembunyi.
Oh ya, aku punya teman, masih ingat namanya. Kalau ngga salah Riko, anak nya keplor. Dia tuh kalau bersembunyi pasti di semak-semak. Emang ngga takut apa di semak-semak itu kan banyak uler, pacet, pokoknya ngga banget dah.
Nah, kalau teman ku si Rini, dia sukanya bersembunyi dalam rumah. Jadi kalau misalkan yang lain pada dapat, dia ngga keluar, susah dijumpain. Bisa-bisa sampai besok pagi, ya karena tidur.
Kalau si Toni yang paling aneh. Kalau dia sembunyi nya ngga pernah deket-deket. Kalau bisa jauh jauh sampe mati nyari nya.
Yang terakhir ini nih yang ngga pande sembunyi. Namanya Tono, adeknya si Toni. Kalau dia sembunyi ngga pernah jauh. Biasanya dia sembunyi di belakang yang jaga. Jadi kalau yang jaga lagi ngitung sampe abis, tiba balik badan langsung ketangkap.
Anehkan? Ya tapi inilah hiburan yang mungkin hampir seluruh anak Indonesia tidak melupakan. Bermain dan bermain, itulah masa yang indah di waktu kecil.
Comments
Post a Comment